Rakyat Bersuara – Ada aroma manis yang kini menguar dari Desa Aur Duri, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim. Desa kecil yang dulu tenang ini perlahan bangkit lewat keberhasilan warganya dalam membudidayakan lebah madu – hasil dari kerja keras, kolaborasi, dan kemauan untuk berubah.
Lewat Kelompok Budidaya Lebah Madu Karya Maju Bersama, binaan KKKS Medco E&P Lematang (Medco E&P) Bbersama SKK Migas, masyarakat Aur Duri menemukan jalan baru untuk menambah penghasilan. Program pemberdayaan ini dimulai dari pelatihan sederhana, namun kini hasilnya terasa begitu nyata.
Para peternak lebah di desa ini tak hanya mampu menjaga produksi madu secara berkelanjutan, tapi juga berhasil memperluas pasar hingga ke Jambi, Bengkulu, Lampung, bahkan ke Pulau Jawa.
Budidaya lebah madu menjadi sumber kehidupan baru bagi warga. Selain bernilai ekonomi tinggi, madu juga dikenal kaya manfaat bagi kesehatan. Semua keberhasilan ini tak lepas dari pendampingan berkelanjutan Medco E&P – mulai dari pelatihan teknis, penyediaan alat modern, hingga pembimbingan dalam pengemasan agar produk tampak lebih higienis dan menarik.
Lebah yang dibudidayakan merupakan jenis Apis cerana, lebah lokal yang cocok dengan iklim tropis Indonesia. Dalam cuaca baik, panen bisa dilakukan setiap dua hingga tiga minggu sekali. Sarang madu yang penuh diproses dengan hati-hati – disaring, dikemas, dan siap dipasarkan. Hasil panen pun bergantung pada bunga-bunga liar di sekitar area peternakan, yang menjadi sumber nektar utama.
Sebagian peternak memelihara lebah di halaman rumah, sebagian lagi di lahan kelompok tani. Setelah panen, madu dikemas dalam botol berukuran 350 gram dengan label menarik-menjadikan madu Aur Duri semakin diminati di pasaran.
Kini, Aur Duri dikenal sebagai salah satu desa unggulan di Kabupaten Muara Enim dalam pengembangan ekonomi berbasis UMKM. Dukungan dari Medco E&P, SKK Migas, serta pemerintah daerah membuat masyarakat kian optimis bahwa madu dari desanya akan terus menjadi produk kebanggaan dan membawa kesejahteraan bagi banyak orang.
Kisah Desa Aur Duri menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat bisa menghadirkan perubahan nyata. Dari desa yang dulu sepi, kini mengalir cerita manis – tentang kerja keras, kebersamaan, dan tetes madu yang menyejahterakan.
[Robin Sakti]


